Pembinaan Kerohanian, Merubah Karakter WBP Lapas Purwokerto

    Pembinaan Kerohanian, Merubah Karakter WBP Lapas Purwokerto
    Pembinaan Kerohanian, Merubah Karakter WBP Lapas Purwokerto

    PURWOKERTO - Salah satu pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Lapas Kelas IIA Purwokerto yaitu Kajian Dhuha. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Senin, Rabu, dan Jum'at dimulai pukul 08.30 WIB.

    Sebanyak 100  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mengikuti Kajian Dhuha bertempat di Masjid At-Taubah Lapas IIA Purwokerto. Kegiatan  didampingi Petugas Subseksi Bimaswat, Senin (14/10/2024).

    Kajian Dhuha kali ini diisi oleh Ustadz M. Yusuf , S.Ag., MHI dari Kemenag Kabupaten Banyumas.

    Para WBP antusias mendengarkan materi yang disampaikan pada kajian tersebut yaitu bertemakan "Jalan Menuju Surga".

    Ditemui usai kegiatan, Kalapas Kelas IIA Purwokerto melalui Kasubsi Bimaswat, Reza Adiyatma, mengatakan Kajian Dhuha memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi WBP.

    "Tentunya kegiatan Kajian Dhuha ini memberikan manfaat dan pengaruh positif bagi mereka (WBP) serta meningkatkan pembinaan kepribadian para WBP, " ungkapnya.

    "Dan memang dalam Hukum Islam, sholat Dhuha ini hukumnya sunnah tetapi dalam hal ini sunnahnya muakkad sehingga sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umatNya. Jika dikaitkan dengan pembinaan, Sholat Dhuha dapat memberikan hidayah kepada mereka (WBP) untuk menyadari akan kesalahannya dan sesegera mungkin akan memperbaiki perilakunya ketika sudah kembali ke masyarakat", sambungnya

    (N.son/***)

    jawa tengah banyumas lapas purwokerto terkini
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Persiapan Verifikasi Lapangan Tim Penilai...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Kelas IIA Purwokerto Optimis Naikkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

    Tags